Monday, October 22, 2007

Bintang

Anakku, dalam dirimu membuncah jiwaku
Semesta sukma, dalam matamu
Rindu yang menggigil
Pelukanmu, menghirup semua kegundahan

Meski kau tahu,
Di mataku tak ada matamu
Di hatiku tak ada hatimu
Kau terus tawarkan, meski kadang itu sia-sia

Hari yang panjang, selalu tanpa mama

Meretas Kenangan 90-96

(Kantin Sakinah, Bandung)

Memandang, selaksa jiwa yang tumpah ke masa lalu
Nafas menderu di tengah aroma kenangan

Gambaran kangen, tawa dan sejumput angan-angan kita
Meregang, membuka sekat-sekat waktu
Tumpah di semangkuk mie ayam dan es durian

Persahabatan, perjalanan, berjejer bak etalase
Napak tilas, terasa menghempas

Semua itu, tujuhbelas tahun yang lalu

2007, Oktober