Surat Untuk Kakak di ITB
Kabarnya kak,
Tanah-tanah itu terbungkam
Menyuarakan hati paling dalam
Antara harga suatu bangsa dan harga sekelompok jiwa
Dan suara kakak yang keras telah membicarakan keadilan
( Tapi keadilan milik siapa?)
Beritanya kak,
Kakak-kakak terbungkam
Untuk menyuarakan hati paling dalam
Lalu kalau sekarang diam lagi
Mengapa tak dari dulu diam saja
Toh antara diam dan bicara
Tak ada beda
(Pikiran Rakyat, 21 Januari 1990)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home