Wednesday, January 03, 2007

Denger Radio

Sambil menyetrika,
Penyiar memberitakan Amerika bakal menyerbu Afganistan
Gara-gara Osama bin Laden
Dituduh sebagai tersangka

Sambil melipat baju,
Setengah bermimpi mau berdemonstrasi
Menginginkan damai di muka bumi
Jiwa tergerak-gerak
Bagaimana harus mengabarkannya dari rumah?

Di gelombang satunya lagi,
Korupsi tidak pernah selesai
Gerutuan panjang di radio
Cuma gerutuan
Koran berseru-seru
Penyair menangis dan menjerit di tv
Ada media, atau di warung kopi
Sama saja
Tak pernah ada kabar berikutnya

Barangkali tuli.
Barangkali buta.
Barangkali tak punya nurani.
Barangkali membodohi
Barangkali Bodoh.

Kuputar gelombang,
Lagu-lagu pop, melupakan semua gelisah
Dan segala sumpah serapah
Bagi politikus,negarawan dan pengusaha yang serakah

Di negeri ini,
Kepada siapa lagi,
Kita harus percaya?

2 Comments:

At 10:22 PM, Anonymous Anonymous said...

aku percaya pada luger tua yang dengan bijaknya melesakkan katakata

triger yang mngetuk perlahan seperti doa di sepertiga malam

dan rintih selongsong di atas tarmac keras serupa penyesalan

 
At 7:33 AM, Blogger my home said...

Rakyat negeriku yang sporadis
Amuk massa yang menggila
Lalu sirna ditelan lupa
Dimanakah para penjaga issu yang selalu terjaga?

 

Post a Comment

<< Home